Bagi mereka yang tengah bersiap untuk menghadapi wawancara dalam proses lamaran kerja, sering kali pelamar juga diuji dengan psikotes oleh perusahaan. Sayangnya, banyak pelamar yang gagal dalam tahap ini, sehingga mereka tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami secara mendalam tentang jenis-jenis psikotes yang sering muncul dalam proses seleksi ini, sehingga Anda dapat lebih siap menghadapinya.
Ada beberapa jenis psikotes yang sering digunakan dalam seleksi perusahaan. Pertama, terdapat Tes Intellectual Quotient (IQ) yang digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang dalam menggunakan angka dan bahasa. Biasanya, tes ini berisi pertanyaan yang menggabungkan huruf dan angka. Selanjutnya, ada Tes Psikotes Spasial, yang menguji kemampuan peserta dalam memproses data tentang ruang dan bangunan dengan tingkat imajinasi yang tinggi.
Selain itu, ada juga Tes Psikologi “Draw a Man”, di mana peserta diminta untuk menggambar seorang karakter manusia dan memiliki kebebasan penuh untuk menentukan detail karakter tersebut. Tes ini bertujuan untuk mengungkap informasi tentang kestabilan emosional, tingkat percaya diri, dan tanggung jawab seseorang. Tes Pauli mengharuskan peserta menentukan pola angka, sementara Tes Matematika dan Penalaran Logika mengukur kemampuan aritmatika dan penalaran logika. Tes EPPS menggambarkan kepribadian peserta, Tes Analogi Verbal menguji pemahaman kosa kata, dan Tes Wartegg meminta peserta merangkai pola-pola simbol.
Untuk berhasil menghadapi psikotes perusahaan, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan. Pertama, tingkatkan rasa percaya diri Anda. Proses seleksi perusahaan sering kali ketat, dan psikotes adalah tahap krusial. Kepercayaan diri akan membantu Anda berpikir lebih jernih dan positif, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada hasil tes. Fokus yang tinggi dan persiapan matang juga sangat penting. Konsentrasilah saat mengerjakan soal psikotes, dan pastikan Anda membaca instruksi dengan teliti.
Selain itu, persiapkan diri dengan baik. Pelajari soal-soal psikotes dan pahami pola-pola yang sering muncul dalam jenis pertanyaan ini. Materi yang relevan bisa ditemukan di berbagai sumber, baik di internet, buku, atau melalui video tutorial. Jangan lupakan untuk menjaga kondisi fisik dengan makan makanan sehat dan menghindari makanan berat yang dapat membuat Anda mengantuk.
Psikotes perusahaan bukan hanya sekadar ujian, melainkan juga sebuah kesempatan untuk perusahaan mengetahui lebih dalam karakter, pola pikir, dan kepribadian calon karyawan. Ketika Anda berhasil melewati tahap ini, Anda akan dipersiapkan untuk wawancara selanjutnya. Jika Anda lulus dan diterima bekerja, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan kualitas diri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Semoga kiat-kiat ini membantu Anda meraih kesuksesan dalam menghadapi psikotes perusahaan.
Itulah beberapa penjabaran terkait psikotes. Jika Anda ingin mengetahui secara lengkap, kami siap membantu. Hubungi kami di 0896-1111-7979(Telp/WA) aktif 24 jam.
